Kinerja Industri Pertambangan, Semester 1 2020
Adanya pandemic Covid 19 yang melanda berbagai negara di dunia sejak akhir 2019, membuat kinerja ekonomi dan berbagai sektor industri mengalami konstraksi atau penurunan.
Bagaimana dengan kinerja sektor pertambangan di Indonesia?
Kinerja industri pertambangan pada semester 1 2020, terhadap semester 1 2019 (c to c), mengalami konstraksi atau penurunan sebesar 1,13 persen. Sedangkan, kinerja industri pertambangan pada kuartal 2 2020, terhadap kuartal 2 2019 (y o y), mengalami penurunan sebesar 2,72 persen. Dan untuk kinerja industri pertambangan pada kuartal 2 2020 terhadap kuartal 1 2020 (q to q), terjadi penurunan sebesar 3,75 persen.
Pada grafik di atas, terlihat beberapa kelompok industri dalam sektor yang kinerjanya mengalami penurunan maupun tetap mengalami pertumbuhan.
Sektor industri yang tetap mengalami pertumbuhan adalah pertambangan biji logam. Sektor pertambangan ini mengalami pertumbuhan sebesar 20,48 persen. Pada semester 1 2019, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan pertambangan biji logam sebesar 42.281 miliar rupiah. Dan pada semester 1 2020, naik 8.658 miliar rupiah menjadi 50.939 miliar rupiah.
Sedangkan kelompok industri di sektor pertambangan yang kinerjanya mengalami penurunan adalah (1) industri batubara dan lignit, (2) pertambangan minyak dan gas bumi, dan (3) pertambangan dan penggalian komoditi lainnya.
Berdasarkan Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia 2020, terlihat bahwa pada semester 1 2020, pertambangan batubara dan lignit mengalami penurunan sebesar 4,04 persen.
Hal ini berdasarkan besaran PDB atas dasar harga konstan untuk pertambangan batubara dan lignit pada semester 1 2020 sebesar 123.879 miliar rupiah, atau turun 5.213 miliar rupiah dari PDB atas dasar harga konstan semester 1 2019 yang sebesar 129.092 miliar rupiah.
Untuk industri pertambangan minyak dan gas bumi, terjadi penurunan sebesar 5,03 persen. Yaitu, PDB atas dasar harga konstan turun sebesar 7.298 miliar rupiah menjadi 137 miliar rupiah pada semester 1 2020, dari 145.195 miliar rupiah pada semester 1 2019.
Secara detail, pertumbuhan dan penurunan kelompok industri berdasarkan periode tiga bulanan dan semester, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kinerja Kelompok Industri di Sektor Pertambangan, semester 1 2020
Sektor Industri | Q2 2020 (Q to Q)* | Q2 2020 (Y o Y)** | Semester 1 2020 (C to C)*** |
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi | -4,54% | -7,07% | -5,03% |
Pertambangan Batubara dan Lignit | -10,75% | -8,32% | -4,04% |
Pertambangan Biji Logam | 20,33% | 31,82% | 20,48% |
Pertambangan dan Penggalian Lainnya | -4,77% | 4,10% | -0,80% |
*Terhadap Q1 2020
**Terhadap Q2 2019
***Terhadap Semester 1 2019
Untuk melihat pertumbuhan berbagai industri di sektor pertambangan, sektor transportasi, dan sektor lainnya dapat mengunjungi Laporan Statistik Kinerja Industri Indonesia 2020 ***